Kali Mas Surabaya Vs KALI Porong Sidoarjo

LOGIKA CERITA LAMA

Oleh : Satriagama Rakantaseta 

Kali ini kami mengajak untuk melihat dan membandingkan dimensi ukuran sungai (kali) Mas dan Kali Porong. Dan ternyata, Kali Porong jauh lebih lebar dan dalam daripada Kali Mas Surabaya. Kondisi lebar sungai ini mungkin saja tidak mengalami perubahan drastis semenjak lahirnya kedua sungai tersebut 13 ribu tahun lalu (melalui perhitungan seorang awam yang kurang kerjaan) seiring dengan proses terbentuknya Delta Surabaya dan Delta Sidoarjo.

Waktu itu, kemungkinannya garis pantai di Sidoarjo terdapat di sekitaran Kota Sidoarjo sekarang. Menurut catatan sejarah dari berbagai sumber, Trowulan adalah Ibukota Majapahit yang lokasinya terletak di dekat titik percabangan Sungai Brantas di Mlirip. Karena konon Majapahit adalah sebuah Kerajaan besar yang pastinya akan ramai dikunjungi oleh perahu-perahu perdagangan di zaman itu.

Terkecuali bila perahu-perahu dagang dari mancanegara tersebut berlabuh di misalnya sebuah pelabuhan di Sidokare atau pelabuhan lain dan kemudian diteruskan dengan menggunakan perahu-perahu yang lebih kecil menuju Trowulan melalui pilihan beberapa sungai di Sidokare yang alur sungainya menuju Ke Trowulan.

Di masa gadget sekarang ini, ada yang pernah mengikuti arah rekomendasi google map yang seolah-olah jalan yang direkomendasikan adalah jalan yang paling cepat untuk mencapai tujuan, namun ternyata di tengah jalan harus berhenti karena jalannya menyempit atau pokoknya harus mbalik dan mencari jalan besar dengan merasa dongkol hehe?

Di zaman manusia masih berperahu di zaman dulu pun kami pikir ya sama saja, pernah ada perahu dengan tujuan Trowulan yang terpaksa harus berbalik arah dan mencari jalan lain yang mungkin agak jauh tapi aman sentosa dan jatuhnya lebih murah ternyata.
Bukankah prinsip efisiensi dan efektifitas pun pastinya sudah digunakan sejak zaman dahulu kala oleh para nahkoda? Bagaimana menurut anda?

Salam budaya.
Sumber bacaan dan gambar : Wikipedia, Wikimedia Commons dan Google.

Satriagama Rakantaseta – Penggiat Budaya

Lainnya