
Buku ini merupakan catatan momentum bersejarah: 50 Tahun Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia (GSRBI). Gerakan ini memulai debut pameran yang ‘vulgar, vandalistis, mentah, porno dan sadis’ di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta pada tahun 1975.
Angkatan muda yang berani menawarkan estetika pluralis: peleburan batas-batas antara seperti seni lukis, patung, grafis. Pemisahan antara seni dan desain, seni dan bukan seni runtuh. Dibubarkan oleh anggotanya sendiri pada tahun 1979, GSRBI lalu menempuh praktik kerja bersama yang mereka sebut ‘proyek’ pada pameran-pameran 1987 dan 1989.
Praktik GSRBI dan semua manifesto senimannya menegaskan kehadiran seni rupa kontemporer di Indonesia yang kita rayakan sampai hari ini. Naskah buku ini berasal dari skripsi Asikin Hasan di Fakultas Seni Rupa dan Desain, ITB, Bandung (1992), diampu oleh Sanento Yuliman, kritikus yang berperan penting memberikan gerakan ini membuka perspektif baru.
Segera Pesan
Pemesanan: 0813 8252 8253; 0859 6020 2706; AKU G:@gangkabel