
SIDOARJO X FILES
Selalu bermula dari rasa penasaran akan masa lalu wilayah Delta Brantas, khususnya wilayah Kabupaten Sidoarjo, selama ini, kami selalu coba untuk mengotak atik peta Google Map untuk mencari sesuatu yang penting. Dan ternyata, kami menemukan sesuatu yang penting itu, sebuah garis imaginer sumbu bumi (garis lurus vertikal nol derajat) di wilayah Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Dalam garis sumbu bumi tersebut, terletak titik koordinat Candi Dermo (Candinegoro, Wonoayu, Sidoarjo), titik koordinat Gunung Penanggungan, Candi Jedong (Wotanmasjedong, Ngoro, Mojokerto), Bukit Giri Gajah (Kebomas, Gresik), titik koordinat Pulau Bawean (Gresik) serta titik koordinat Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Pada halaman depan (cover) titik-titik.merah yang terdapat dalam garis imajiner tersebut , merupakan wilayah-wilayah yang memiliki relasi dengan Kerajaan Majapahit, sebagai contoh Kanboja, yang tercatat dalam Kitab Negarakertagama pupuh 15 bait pertama.
Di Yogyakarta, hal serupa dikenal dengan Sumbu Filosofis Yogyakarta (garis lurus imajiner yang menghubungkan titik koordinat Kraton Yogyakarta, Tugu Golong Gilig dan Puncak Gunung Merapi). Namun garis lurus vertikal ini tidak bersumbu pada titik nol derajat, akan tetapi miring agak ke kanan sebesar 17 derajat. Secara teknis, garis sumbu filosofis Yogyakarta ini tidak bertemu dengan titik koordinat Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Menurut kami, eksistensi Candi Dermo dengan segala keunikannya, sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut dari perspektif arkeologis, geografis, geologis maupun filosofis.
Salam budaya.
Satriagama Rakantaseta – Penggiat Budaya Sidoarjo