
Logika Cerita lama : Imajinasi Medang -Jenggala Periode Abad IX – XII Masehi
oleh : Satriagama Rakantaseta
Kali ini, setelah sebelumnya mengangkat tema bahasan faktor geologis, arkeologis dan geografis Mapapahit, kami akan coba mengangkat tema Periode Kerajaan Medang – Janggala, abad IX – XII Masehi dengan metodologi yang sama.

Bagi kami, membaca pergerakan daratan Delta Brantas merupakan sebuah petualangan imajinatif tanpa akhir, sangat menarik ! Dalam konten ini, kami.memfokuskan untuk melakukan pembacaan di wilayah Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Balongbendo, Krian, Wonoayu, Sukodono, Taman, Waru dan Sedati.
Kami penasaran sekali dengan toponimo Krajan Kulon dan Krajan Wetan yang terdapat di Kecamatan Waru, serta toponimi Pabean yang terdapat di Kecamatan Sedati. Tentunya, ketiga nama tersebut menyimpan misteri yang patut untuk diungkap bersama.
Selama setahun terakhir, kami melakukan pengamatan khusus sembari berimajinasi yang terkait pergerakan daratan Delta Brantas untuk coba mengungkap banyaknya misteri yang terkandung didalamnya.
Satu hal yang sering terlupa dari tradisi-tradisi luhur nenek moyang bangsa kita, yaitu tradisi berimajinasi! Memang sih, dalam prasasti atau naskah-naskah kuno tidak tercatat kata yang bermakna imajinasi.
Tapi, bila kita simpulkan, bukankah karya-karya hebat ciptaan nenek.moyang bangsa kita yang sekarang dapat kita teliti dan saksikan adalah hasil dari proses mereka berimajinasi?
Hingga kini, di tataran global, karya-karya kita sekarang masih kalah hebat dengan karya hasil imajinasi nenek.moyang kita lhoo. Melalui konten ini, Rumah Budaya Malik Ibrahim Sidoarjo akan mencoba berbagi wawasan imajinasi membaca Zona Daratan Delta Brantas menggunakan perspektif geologis. geografis dan arkeologis.
Yuk kita ikuti imajinasi mas Admin @rumahbudaya.sda tentang Medang – Janggala. Jangan takut untuk berimajinasi guys, wujudkan imajinasi kalian semaksimal mungkin, biar nggak kalah sama nenek moyang kita.
Selamat berimajinasi …
Salam budaya.
Sumber bacaan dan gambar peta :
Google Maps, Google Earth, Kunsten en Wetenschappen (1891), Inventaris der Hindoe-Oudheden Oudheden (1915) serta Geologische Kaart van Java (1932 – 1938)
https://www.instagram.com/share/p/_l4WF3LYx