Kawasan Krian semakin dikulik semakin menarik yang dimana kawasan ini sering diabaikan dalam sisi sejarah, budaya maupun masyarakatnya.
Disaat berkunjung ke Klenteng Teng Swie Bio melihat Rupang yang menarik perhatian. Rupang tersebut merupakan dewa pelindung musik Nanyin yaitu Menglang. Ini merupakan singkatan dari nama Mengfu Langjun, yang ternyata sosok Meng Chang (孟昶) penguasa terakhir Kerajaan Shu Akhir (后蜀), yang berdiri pada periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan di Tiongkok.
Ia memerintah dari tahun 934 hingga 965 M. Kerajaan Shu Akhir, yang berpusat di Chengdu, menguasai wilayah Sichuan dan sebagian wilayah sekitarnya. Meng Chang dikenal karena pemerintahannya yang mewah dan boros. Plus perhatiannya pada seni dan sastra sehingga Pemain Nanyin menyebutnya sebagai Mengfu Langjun.
Musik Nanyin sendiri merupakan musik dari fujian yang dibawah ke indonesia melewati Filipina, Malaysia hingga sampai ke Krian. Musik ini bisa menjadi indikasi bahwa dulu seni bisa dipertukarkan sebagai hadiah, karena nanyin sendiri merupakan musik kerajaan dah diberkahi oleh kaisar Kangxi pada abad ke-18 sehingga musik ini menjadi elit.
Kami masih mencari bagaimana dan sejak kapan musik ini ada di Krian, kami masih menduga-duga bahwa musik ini sudah ada sejak zaman Dinasti Song karena indikasi penemuan koin Tiongkok yang tidak jauh dari klenteng.
Salam Budaya – Rumah Budaya Malik Ibrahim
