Kiprah Lauw Ping Nio, Rintis Jamu Nyonya Meneer dari Darjo Untuk ‘Dunia’

Ada catatan menarik dari diskusi budaya Chinese Wetlander. Warga Sidoarjo perlu tahu dan boleh bangga. Di arena diskusi publik yang dihadiri Perwakilan dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ( PSMTI ) Cabang Sidoarjo, Hengky Riyanto ada foto The Goen Tjing : Pendiri Suikerfabriek Tjandi ( Pendiri Pabrik Gula Candi ) dan Lauw Ping Nio ( Nyonya Meneer).

Pendiri pabrik jamu terkenal ini, lahir di Sidoarjo, Jawa Timur tahun 1895. Dikenal sebagai wirausahawan di bidang industri jamu di Indonesia. Anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan Ong Bian Wan, pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada tahun 1919 atas dorongan keluarga berdirilah Jamu Cap Potret Nyonya Meneer yang kemudian menjadi cikal bakal salah satu industri jamu terbesar di Indonesia. Selain mendirikan pabrik Ny Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang.

Begitu pula pabrik gula candi. Didirikan 1832 oleh keluarga The Goen Tjing dengan nama Naamloze Vennootschap ( N.V ) Suiker Fabriek Tjandi. Setelah 79 tahun beroperasi, keluarga The Goen Tjing menyerahkan kepemilikan pabrik gula tersebut menjadi milik keluarga Kapten Tjoa.

Semua catatan sejarah ini perlu diabadikan sebagai bagian dari produk budaya yang perlu dikabarkan untuk masyarakat luas. Sidoarjo itu ada dalam lintasan sejarah dan menjadi bagian penting dalam konteks realitas budaya Indonesia,” (tac, dari berbagai sumber )

Lainnya