LOGIKA CERITA LAMA

Nama dusun Babadan dan Mojo Kemerakan sudah tidak dapat ditemukan dalam Peta Google Map. Namun, nama Dusun Mojokemuning masih tertera dalam peta, bahkan nama Desa Terik, Desa Kraton dan Desa Punokawan masih digunakan sebagai nama desa yang menjadi bagian dari struktur kewilayahan di Kecamatan Krian, Sidoarjo.

Setelah mengunggah tema Mencari BUBAT pada tanggal 6 Juli 2025 yang lalu, kami coba membuka Peta Sidoarjo tahun 1892. Ternyata, dalam peta tersebut, kami menemukan 2 (dua) nama dusun yang penting yang terletak tidak jauh dari Desa (dusun) Terik, yaitu Dusun Babadan serta Dusun Mojo Kemuning.

Kedua nama dusun tersebut, menjadi 2 (dua) potongan mata rantai yang selama ini hilang. Penemuan dua mata rantai yang hilang ini, bagi kami merupakan penyambung terputusnya rantai alur cerita besar Terik – Babadan – Mojokemuning – Mojokemerakan – Kraton – Kalimas – Tambak Kemerakan – Punokawan yang bagi kami merupakan alur cerita sejarah Majapahit dari mula masa membabat Hutan Trik yang dilakukan oleh Raden Wijaya hingga masa Hayam Wuruk yang penuh dengan kemakmuran dan kebahagiaan masyarakat.

Belum lagi kami menemukan fakta geografis lain di wilayah utara Desa Kraton yang sedang kami teliti dan kami duga sebagai Lapangan Bubat, ternyata, panjang wilayah kraton dari arah barat ke timur (bertemu dengan Jalan Raya Krian -Legundi adalah sejauh 1,5 km (0,5 krosa) (lihat slide kedua), serta kearah utara sejauh 1,5 km (0,5 krosa) berbatasan dengan Kalimas.

Apakah Krian adalah lokasi Kerajaan Majapahit di masa Raden Wijaya – Hayam Wuruk? Tak ada yang tahu dengan pasti …

Semoga bermanfaat.
Salam budaya.

oleh : Satriagama Rakantaseta