Logika Cerita Lama

oleh : Satriagama Rakantaseta

Dalam dunia sejarah, sebuah narasi sejarah yang ditulis oleh para sejarahwan, sejatinya, walaupun telah dengan didasarkan atas sebuah riset yang sangat panjang dengan mempertimbangkan berbagai macam variabel yang paling signifikan, maksimal akan tetap hanya menjadi sebuah hipotesa.

Hal tersebut dapat terjadi karena pada dasarnya tidak ada seorang sejarahwan pun yang hidup dalam peristiwa yang sedang ditulisnya. Oleh karenanya, seorang sejarahwan diharuskan untuk menggunakan kemampuannya berlogika dan berimajinasi agar mampu membangun sebuah narasi logis akan cerita sejarah yang sedang ditulisnya.

Seorang saksi hidup yang menjadi saksi akan sebuah peritiwa sejarah pun tetap tidak akan mampu untuk membangun sebuah narasi sejarah yang obyektif dikarenakan terdapat faktor keterbatasan perspektif yang bersifat subyektif.

Dalam ruang sejarah, ketika terdapat sebuah fakta dan narasi baru yang lebih faktual dan logis, tentunya akan sangat dapat menggugurkan sebuah narasi sejarah yang dianggap paling baik karena telah teruji melalui sebuah proses pengujian yang ilmiah.

Melalui konten instagram kami selama hampir satu tahun dengan mengangkat beberapa tema seperti Imajinasi Pergerakan Daratan dan Garis Pantai Zona Delta Brantas, Garis Pantai Sidoarjo, Eksistensi Ranu Manduro, Pararaton serta Letusan Penanggungan, kami pun mencoba berbagi sebuah narasi imajinatif berdasarkan catatan-catatan lama yang kami kaji kembali dan fakta-fakta geologis yang kami temukan di lapangan untuk mencoba membangun narasi imajinatif namun logis yang terkait dengan sejarah peradaban manusia yang terdapat di dalam Zona Delta Brantas, terutama Sidoarjo, supaya tidak dilompati terus.

Menurut kami, hal tersebut merupakan bagian penting dari upaya yang tanpa henti untuk juga mengembangkan budaya dan tradisi masyarakat.Semoga bermanfaat.

Salam budaya.

 Satriagama Rakantaseta – Penggiat Budaya

foto : ist