Ragam budaya Sidoarjo hari kemarin, minggu lalu atau waktu dahulu jaring dipamerkan terbuka secara resmi oleh pemerintah kabupaten Sidoarjo, minimal di beberapan bulan terakhir. Mungkinkah realitas budaya seperti Tradisi Lelang Bandeng Kawak Tradisional sebagai dulu jadi acara tahunan dan ikon daerah kembali digelar saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ? Jadi agenda tahunan dan berkelanjutan ! Tidak ada salahnya ditunggu kembalinya pelestarian budaya lokal tanpa batas ruang dan waktu; plus ragam kepentingan di luar kontak budaya.

Sekedar referensi tradisi budaya lokal Sidoarjo yang terdengar masih ada. Diantaranya Nyadran, Reog Cemandi dan Tari Ujung. Sedikit cerita tentang :
Nyadran ! Tradisi ini perwujudan rasa syukur warga, khususnya nelayan atas hasil laut dan rejeki yang telah dinikmati. Tradisi lokal ini biasanya diselenggarakan jelang bulan puasa atau bulan maulud. Aktualisasinya : ziarah makam leluhur, larung sesaji, dan mencari kupang.
Lelang Bandeng: Tradisi ini bagian dari giat perayaan panen bandeng yang melimpah. Hasilnya, biasanya digunakan untuk keperluan aktivitas sosial atau pembangunan fasilitas umum.

Reog Cemandi: Kesenian tradisional ini masih lestari di desa Cemandi, Kecamatan Sedati. Dalam gelaran tradisi lokal ini ada musik perkusi dan penari topeng. Dimainkan dalam berbagai acara adat; seperti pernikahan dan sunatan dan diyakini dapat menolak bala.
Tari Ujung: Tradisi ini diyakini warisan masa kerajaan Majapahit yang mempertontonkan dua kelompok pria yang saling mencambuk dengan rotan. Di luar pertujukan ini, tradisi tari ujung ini merupakan bagian dari ritual mendatangkan hujan.

Wayang Kulit dan Ludruk: Kesenian tradisional ini isuguhkan dalam berbagai acara, seperti: ruwat desa, pengantin atau lainnya oleh warga desa ‘berlatar kehidupan’ tradisi Jawa. Wayang kulit merupakan pertunjukan wayang terbuat dari kulit. Sedangkan Ludruk ! Seni drama tradisional yang sajikan nukilan cerita kehidupan sehari-hari dan beragam nasehat.
Kesenian Jaran Kepang ! Kesenian tradisional tarian ‘kuda’ kepang; diiringi musik gamelan dan jadi bagian dari upacara adat. Pelestarian budaya lokal ini sejatinya dilestarikan sebagai identitas dan warisan budaya Sidoarjo. ( tac, dari berbagai sumber)